Jumat, 29 Mei 2015

PENERAPAN DATABASE CLIENT-SERVER PADA SISTEM PERUSAHAAN LEASING

1.     Deskripsi Soal

Pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang disebut Buana Finance. Buana merupakan salah satu perusahaan pembiayaan atau yang biasa disebut leasing yang kini mulai berkembang. Leasing umumnya membiayai pembelian kendaraan nasabah atau konsumen, dimana nasabah yang bersangkutan dapat membayar kendaraan nya secara bertahap sesuai dengan ketentuan dan perjanjian kontrak.

Informasi yang dicatat pada perusahaan leasing antara lain :
·        Nasabah
·        Vendor penyedia mobil
·        Bank sumber dana
·        Credit Marketing Officer
·        Sistem angsuran dan pembayaran

Banyak nya data yang hanya tersimpan pada database perusahaan inimemerlukan analisis kinerja penjualan. Dari analisis kinerja penjualan tersebut perusahaan dapat mengetahui berapa besar laba yang diperoleh bahkan kerugian. Untuk menganalisa kinerja penjualan diperlukan data historis dari kegiatan penjualan yang kemudian datanya diolah untuk menghasilkan informasi kinerja penjualan.
Analisis kinerja penjualan sangat dibutuhkan karena dari situ lah dapat diketahui gambaran kondisi dari perusahaan sebenernya. Jika kinerja penjualan sedang menurun berarti perusahaan sedang dalam keadaan tidak sehat begitu pun sebaliknya jika kinerja penjualan naik berarti perusahaan dalam keadaan sehat.

Perusahaan dapat menganalisa dan mengetahui faktor-faktor yang dapat menjaga kinerja penjualan agar selalu dalam posisi sehat. Analisis dapat dilakukan dengan mengumpulkan data penjualan yang bersifta historis atau lampau dan kemudian melihat grafik kinerja penjualan. Terdapat banyak macam komponen terkait penjualan diantaranya, hubungan antara variasi produk yang dijual, jumlah produk yang dijual, waktu penjualan, promosi produk yang dijual, dan segmentasi pasar.

Dalam melakukan analisis perusahaan perlu memiliki data yang banyak secara kuantitas dan baik secara kualitas. Pihak manajemen perusahaan membutuhan teknologi yang membantu memahami analisis data yang akan dilakukan.

  1. Buatlah daftar report yang perlu dibuat untuk menunjang kinerja buana finance beserta gambaran informasi yang bisa dihasilkan
  2. Tentukan tahapan-tahapan metodologi untuk menghasilkan report yang didefinisikan
  3. Rancanglah system database transaksional dan database analysisnya (OLTP dan OLAP) dalam bentuk arsitektur basis data
  4. Bonus – jawaban bisa dilengkapi dengan prototype implementasi

2.     All About Leasing
1.    Pengertian Leasing
Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan nama leasing. Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak di bidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini maksud jika seorang nasabah membutuhkan barang-barang modal sepeti peralatan kantor atau mobil dengan cara disewa atau dibeli secara kredit dapat diperoleh diperusahaan leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.
Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh atau badan usaha yang berdiri sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan simpanan dan kredit dalam bentuk uang. Pengertian sewa guna usaha adalah perjanjian antara lessor (perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaa oleh lesee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka  waktu tertentu.

2.    Pihak yang Terlibat
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses  pemberian fasilitas leasing adalah sebagai berikut :
·        Lessor
Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.
·        Lessee
Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.
·        Supplier
Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing sesuai perjanjian antara lessors dengan lessee dan dalam hal ini suplier juga dapat bertindak sebagai lessor.

3.    Perjanjian Leasing
Perjanjian yang dibuat lessor dengan lesse disebut ”lease agrement”, dimana di dalam perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak, lessor dan lessee.
Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain:
·        Nama dan alamat lessee
·        Jenis barang yang diinginkan
·        Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
·        Syarat-syarat pembayaran
·        Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
·        Biaya-biaya yang dikenakan
·        Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
·        Dan lain-lainnya

4.    Contoh Prosedur Permohonan Leasing
Setiap permohonan yang diajukan oleh pihak lessee haruslah langsung ke pihak lessor, baik secara lisan maupun tertulis, kemudian oleh pihak lessor akan dipelajari secara seksama sehingga pada akhirnya nanti tidak akan merugikan pihak lessor akibat terjadi kesalahan analisis.
Prosedur permohonan fasilitas leasing oleh lessee kepada lessor secara umum sebagai berikut:

  1. Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang modal baik secara lisan maupun tertulis.
  2. Pihak lessor akan meniliti maksud dan tujuan permohonan lessee Penelitian tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. Jika masih ada dokumen atau informasi yang kurang, pemohon diminta untuk melengkapinya selengkap mungkin.
  3. Jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak lessor memberiksn  informasi tentang persyaratandalam perjanjian kontrak antara lessee dengan lessor, termasuk hak dan kewajibannya masing-masing.
  4. Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi dan data yang diberikan lessee. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dan kemauan untuk membayar dengan disertai kebenaran informasi dan data yang ada di lapangan.
  5. Jika permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka pihak lessor mengadaka pertemuan dengan pihak lessee, tentang persyaratan yang harus dipenuhi antara lain penandatanganan surat perjanjian aerta biaya-biaya yang harus dibayar oleh lessee.
  6. Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian antara lessee dengan lessor.
  7. Pihak lessor melakukan pemesanan  kepada supplier sesuai dengan barang yang diinginkan lessee dan membayar sesuai dengan perjanjian dengan pihak supplier.

3.     Definisi Database Client-Server
Database Client-Server adalah teknologi terkini dari perkembangan aplikasi berbasis data yang sering juga disebut database SQL.
Secara sederhana, Client-Server dapat di artikan sebagai aplikasi manajemen database terpusat yang diatur dan dikendalikan oleh satu komputer yang disebut server. Server dalam hal ini berfungsi melayani request (permintaan) dari komputer lain yang disebut workstation / Client.
Client melakukan permintaan ke server dengan mengirimkan perintah yang ukurannya sangat kecil, kemudian server menjalankan perintah tersebut dan mengirimkan langsung hasilnya ke Client.
Keuntungannya : lebih banyak proses dilakukan disisi server daripada client, transfer data yang terjadi menjadi lebih cepat, karena hanya data-data yang diperlukan saya yang akan di transfer, tingkat keamanan data yang lebih tinggi.


4.     Jawaban Soal
1.    Daftar Report yang Dihasilkan
1.      Report daftar nasabah
KTP
Nama
Alamat
Umur
Status Kawin
Pekerjaan
SlipGaji(Rp.)
1234567890123456
Gian Sebastian
Kertajaya Indah G5
20
Belum Kawin
Mahasiswa
 100.000
1234567890123455
Joko Habibi
Taman Kopo D2 No. 10
30
Kawin
Guru
4.000.000

Informasi yang dihasilkan dari report ini adalah informasi akan nasabah yang dapat digunakan CMO untuk mengukur kemampuan nasabah dalam membayar(misal menggunakan teknik data mining classification Bayersian algorithm), sehingga CMO dapat menentukan total harga yang akan diberikan dan sistem angsurannya. 

2.      Report pembayaran angsuran tiap bulan
IDTransaksi
KTP
AngsuranPerBulan
PembayaranBulanIni
T001
 1234567890123456
150.000
150.000
T002
 1234567890123455
300.000
250.000

Informasi yang dihasilkan dari report ini adalah informasi yang dapat digunakan oleh CMO untuk mengecek apakah nasabah sudah membayar sejumlah nilai angsurannya bulan ini atau belum, jika belum maka nasabah akan dikenai denda sesuai perjanjian

3.      Report sisa tanggungan nasabah
IDTransaksi
KTP
TotalHarga
TotalAngsuran
TanggalTrans
Melebihi
T001
 1234567890123456
20.000.000
10.000.000
 18-05-2015
T002
 1234567890123455
30.000.000
15.000.000
 19-05-2015


Informasi yang dihasilkan dari report ini adalah informasi yang dapat digunakan oleh CMO untuk mengecek berapa total angsuran yang sudah dibayar oleh nasabah, jika masa angsuran sudah habis(misal masa angsuran selama 2 tahun dari tanggal transaksi sudah terlewati), namun total angsuran belum mencukup total harga(sudah ditambah denda apabila ada), maka akan dicatat sudah terlewati berapa bulan dari bulan masa angsuran habis di kolom Melebihi. Informasi tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk menindaklanjuti para nasabah yang lalai membayar.

4.      Report keuntungan per bulan
Keuntungan
Bulan-Tahun
15.000.000
 5-2015
12.000.000
 6-2015

Informasi yang dihasilkan dari report ini adalah keuntungan per bulan yang didapat dari total harga yang diberikan ke nasabah dikurangi harga asli dari barang yang diberikan ke nasabah selama sebulan. Dari informasi ini dapat dibuat grafik keuntungan per bulan untuk melihat kinerja penjualan selama setahun.

5.      Report jumlah produk yang terjual per bulan
NamaMobil
JumlahBarang
Bulan-Tahun
Avanza
10
 5-2015
Innova
5
 5-2015
Ertiga
4
 6-2015

Informasi yang dihasilkan dari report ini adalah produk mana yang laku terjual pada saat kapan. Informasi ini lebih berguna untuk supplier, jika dibuat grafik jumlah produk yang terjual sesuai nama nya per bulan, dapat dilihat pada bulan tertentu produk yang banyak diminati dapat ditambah stoknya.

2.    Tahapan Metodologi Untuk Menghasilkan Report
Di sini saya akan menjelaskan berdasarkan metodologi database client-server

  1. Perusahaan Buana Finance memiliki sebuah server utama.
  2. Pada server utama tersebut terdapat database-database yang dikhususkan untuk setiap cabang.
  3. Suatu cabang ketika connect ke server, hanya memiliki hak akses terhadap database cabangnya.
  4. Database cabang tersebut menjadi database server terhadap client(dalam hal ini adalah CMO) cabang tersebut.
  5. Client tidak mengakses database server secara langsung, namun menggunakan service seperti web server. Client melakukan request ke web server milik perusahaan, kemudian web server mengakses database server sebagai client. Application server akan menginterpretasikan data yang di return oleh database server dengan menerapkan logic-logic tertentu, kemudian outputnya akan dikirim ke web server. Akhirnya web server akan mengembalikan output ke web browser milik client untuk ditampilkan.
  6. Client dapat melakukan kegiatan transaksional seperti INSERT, UPDATE, DELETE data dan kegiatan analysis seperti SELECT data sesuai haknya melalui web browser.
  7. Sehingga untuk menghasilkan report-report seperti di atas, diperlukan INSERT data yang diperlukan terlebih dahulu oleh client melalui web browser. Data-data tersebut akan disimpan di database server. Kemudian ketika client akan melakukan analisis, client akan melakukan request seperti SELECT melalui web browser. Request dari client akan diproses oleh beberapa server(web, database, application) dan outputnya akan ditampilkan di web browser client.

3.    OLTP dan OLAP
Online Transaction Processing atau yang sering disebut dengan OLTP adalah system yang berorientasi proses yang memproses suatu transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan [Nandang, 2004] Seperti misalanya kasir pada sebuah super market yang menggunakan mesin dalam proses transaksinya. Ini berbeda dengan OLAP (Online Analytical Processing) yang merupakan bagian dari Business Intelligencey yang berguna untuk menyediakan laporan analisis, seperti penjualan, marketing, BPM (Business Process Management), budgeting, forecasting, keuangan dan sebagainya. model multidimensi, yang mengijinkan query analisis yang kompleks dengan kecepatan eksekusi yang tinggi [PC Media, 2007].
Dari semua sumber yang ada dapat kita simpulkan bahwa OLTP dan OLAP itu berbeda jauh. Mungkin keduanya hanya sama – sama online dan keduanya sangat erat kaitannya dengan database ataupun data warehouse. OLTP merupakan suatu system yang berorientasi proses, yang berfungsi sebagai operasi harian dan datanya dapat di-edit, di-ganti, atau di-hapus. Sedangkan OLAP suatu system yang berorientasi subjek, yang fungsinya lebih diutamakan dalam mendukung pengambilan keputusan dalam data warehouse sehingga data – data disini bukanlah data yang bisa di-edit, di-ganti, atau di-hapus seperti data – data yang ada dalam OLTP. OLAP biasanya digunakan oleh manager dalam mencari suatu keputusan.

1.      Rancangan CDM database server yang digunakan untuk OLTP :
Asumsi:
·        Setiap mobil mempunyai ID tersendiri
·        1x transaksi hanya untuk 1 mobil
·        1 CMO hanya bekerja sama dengan 1 BankSumberDana


Pada OLTP, client akan melakukan kegiatan transaksional seperti INSERT, UPDATE, dan DELETE data  pada database server sesuai haknya melalui web browser.

2.    Rancangan PDM database server yang digunakan untuk OLAP(asumsi sama dengan CDM)

                              
Pada OLAP, client akan melakukan kegiatan analysis seperti me-request laporan keuangan, jumlah produk yang dijual per bulan, dll.
Misalkan untuk mendapatkan report pembayaran angsuran tiap bulan, dibutuhkan query SELECT yang berhubungan dengan 2 table berikut:



Peran foreign key di sini sangat penting untuk menghubungkan antara satu table dengan yang lainnya.
Querynya :
SELECT Transaksi.IDTransaksi, Transaksi.KTP, Transaksi.AngsuranPerBulan,SUM(HistoriPembayaran.JumlahBayar) AS PembayaranBulanIni FROM Transaksi
INNER JOIN HistoriPembayaran ON Transaksi.IDTransaksi = HistoriPembayaran.IDTransaksi
WHERE HistoriPembayaran.TanggalBayar = MONTH(CURRENT_DATE())
GROUP BY Transaksi.IDTransaksi
Hasil :
IDTransaksi
KTP
AngsuranPerBulan
PembayaranBulanIni
T001
 1234567890123456
150.000
150.000
T002
 1234567890123455
300.000
250.000


4.    Prototype Implementasi
1.      Pada database server(cabang Mulyosari Surabaya) buat table nasabah


2.      Halaman web yang digunakan client untuk melakukan INSERT data ke table Nasabah pada database server


3.      Jika tombol Input Data Nasabah di klik maka query INSERT data-data yang diisi akan dibawa oleh web server ke tabel Nasabah pada database server


4.      Client akan langsung di redirect ke halaman web yang menampilkan daftar Nasabah, halaman web yang dituju sudah mengirimkan query SELECT yang dibawa oleh web server ke tabel Nasabah pada database server, yang kemudian hasilnya dikembalikan agar dapat ditampilkan di web browser client