1.
Deskripsi Soal
Pada suatu perusahaan
yang bergerak di bidang keuangan yang disebut Buana Finance. Buana merupakan
salah satu perusahaan pembiayaan atau yang biasa disebut leasing yang
kini mulai berkembang. Leasing umumnya membiayai
pembelian kendaraan nasabah atau konsumen, dimana nasabah yang bersangkutan
dapat membayar kendaraan nya secara bertahap sesuai dengan ketentuan dan
perjanjian kontrak.
Informasi yang dicatat
pada perusahaan leasing antara lain :
·
Nasabah
·
Vendor penyedia mobil
·
Bank sumber dana
·
Credit Marketing Officer
·
Sistem angsuran dan
pembayaran
Banyak nya data yang
hanya tersimpan pada database perusahaan inimemerlukan
analisis kinerja penjualan. Dari analisis kinerja penjualan tersebut perusahaan
dapat mengetahui berapa besar laba yang diperoleh bahkan kerugian. Untuk
menganalisa kinerja penjualan diperlukan data historis dari kegiatan penjualan
yang kemudian datanya diolah untuk menghasilkan informasi kinerja penjualan.
Analisis kinerja
penjualan sangat dibutuhkan karena dari situ lah dapat diketahui gambaran
kondisi dari perusahaan sebenernya. Jika kinerja penjualan sedang menurun
berarti perusahaan sedang dalam keadaan tidak sehat begitu pun sebaliknya jika
kinerja penjualan naik berarti perusahaan dalam keadaan sehat.
Perusahaan dapat
menganalisa dan mengetahui faktor-faktor yang dapat menjaga kinerja penjualan
agar selalu dalam posisi sehat. Analisis dapat dilakukan dengan mengumpulkan
data penjualan yang bersifta historis atau lampau dan kemudian melihat grafik
kinerja penjualan. Terdapat banyak macam komponen terkait penjualan
diantaranya, hubungan antara variasi produk yang dijual, jumlah produk yang
dijual, waktu penjualan, promosi produk yang dijual, dan segmentasi pasar.
Dalam melakukan analisis
perusahaan perlu memiliki data yang banyak secara kuantitas dan baik secara
kualitas. Pihak manajemen perusahaan membutuhan teknologi yang membantu
memahami analisis data yang akan dilakukan.
- Buatlah daftar report yang perlu dibuat untuk menunjang kinerja buana finance beserta gambaran informasi yang bisa dihasilkan
- Tentukan tahapan-tahapan metodologi untuk menghasilkan report yang didefinisikan
- Rancanglah system database transaksional dan database analysisnya (OLTP dan OLAP) dalam bentuk arsitektur basis data
- Bonus – jawaban bisa dilengkapi dengan prototype implementasi
2.
All About Leasing
1.
Pengertian Leasing
Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih
dikenal dengan nama leasing. Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah
bergerak di bidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang
diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini maksud jika seorang nasabah
membutuhkan barang-barang modal sepeti peralatan kantor atau mobil dengan cara
disewa atau dibeli secara kredit dapat diperoleh diperusahaan leasing. Pihak
leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati kedua belah pihak.
Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh
atau badan usaha yang berdiri sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak
boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan simpanan
dan kredit dalam bentuk uang. Pengertian sewa guna usaha adalah perjanjian
antara lessor (perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor
menyediakan barang dengan hak penggunaa oleh lesee dengan imbalan pembayaran
sewa untuk jangka waktu tertentu.
2.
Pihak yang Terlibat
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam
proses pemberian fasilitas leasing
adalah sebagai berikut :
·
Lessor
Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para
nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.
·
Lessee
Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor
untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.
·
Supplier
Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing
sesuai perjanjian antara lessors dengan lessee dan dalam hal ini suplier juga
dapat bertindak sebagai lessor.
3.
Perjanjian Leasing
Perjanjian
yang dibuat lessor dengan lesse disebut ”lease agrement”, dimana di dalam
perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak,
lessor dan lessee.
Isi kontrak yang
dibuat secara umum memuat antara lain:
·
Nama dan alamat lessee
·
Jenis barang yang diinginkan
·
Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
·
Syarat-syarat pembayaran
·
Syarat-syarat kepemilikan atau syarat lainnya
·
Biaya-biaya yang dikenakan
·
Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
·
Dan lain-lainnya
4.
Contoh Prosedur Permohonan Leasing
Setiap permohonan yang diajukan oleh pihak
lessee haruslah langsung ke pihak lessor, baik secara lisan maupun tertulis,
kemudian oleh pihak lessor akan dipelajari secara seksama sehingga pada
akhirnya nanti tidak akan merugikan pihak lessor akibat terjadi kesalahan
analisis.
Prosedur permohonan fasilitas leasing oleh
lessee kepada lessor secara umum sebagai berikut:
- Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang modal baik secara lisan maupun tertulis.
- Pihak lessor akan meniliti maksud dan tujuan permohonan lessee Penelitian tentang kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. Jika masih ada dokumen atau informasi yang kurang, pemohon diminta untuk melengkapinya selengkap mungkin.
- Jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak lessor memberiksn informasi tentang persyaratandalam perjanjian kontrak antara lessee dengan lessor, termasuk hak dan kewajibannya masing-masing.
- Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi dan data yang diberikan lessee. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dan kemauan untuk membayar dengan disertai kebenaran informasi dan data yang ada di lapangan.
- Jika permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka pihak lessor mengadaka pertemuan dengan pihak lessee, tentang persyaratan yang harus dipenuhi antara lain penandatanganan surat perjanjian aerta biaya-biaya yang harus dibayar oleh lessee.
- Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian antara lessee dengan lessor.
- Pihak lessor melakukan pemesanan kepada supplier sesuai dengan barang yang diinginkan lessee dan membayar sesuai dengan perjanjian dengan pihak supplier.
3.
Definisi Database Client-Server
Database Client-Server
adalah teknologi terkini dari perkembangan aplikasi berbasis data yang sering
juga disebut database SQL.
Secara sederhana, Client-Server dapat di artikan sebagai aplikasi manajemen database
terpusat yang diatur dan dikendalikan oleh satu komputer yang disebut server.
Server dalam hal ini berfungsi melayani request
(permintaan) dari komputer lain yang disebut workstation / Client.
Client melakukan permintaan ke server dengan
mengirimkan perintah yang ukurannya sangat kecil, kemudian server menjalankan
perintah tersebut dan mengirimkan langsung hasilnya ke Client.
Keuntungannya : lebih banyak proses dilakukan
disisi server daripada client, transfer data yang terjadi menjadi lebih cepat,
karena hanya data-data yang diperlukan saya yang akan di transfer, tingkat
keamanan data yang lebih tinggi.
4.
Jawaban
Soal
1.
Daftar
Report yang Dihasilkan
1.
Report
daftar nasabah
KTP
|
Nama
|
Alamat
|
Umur
|
Status Kawin
|
Pekerjaan
|
SlipGaji(Rp.)
|
1234567890123456
|
Gian Sebastian
|
Kertajaya Indah G5
|
20
|
Belum Kawin
|
Mahasiswa
|
100.000
|
1234567890123455
|
Joko Habibi
|
Taman Kopo D2 No. 10
|
30
|
Kawin
|
Guru
|
4.000.000
|
Informasi yang dihasilkan dari report ini
adalah informasi akan nasabah yang dapat digunakan CMO untuk mengukur kemampuan
nasabah dalam membayar(misal menggunakan teknik data mining classification
Bayersian algorithm), sehingga CMO dapat menentukan total harga yang akan
diberikan dan sistem angsurannya.
2.
Report
pembayaran angsuran tiap bulan
IDTransaksi
|
KTP
|
AngsuranPerBulan
|
PembayaranBulanIni
|
T001
|
1234567890123456
|
150.000
|
150.000
|
T002
|
1234567890123455
|
300.000
|
250.000
|
Informasi yang dihasilkan dari report ini
adalah informasi yang dapat digunakan oleh CMO untuk mengecek apakah nasabah sudah
membayar sejumlah nilai angsurannya bulan ini atau belum, jika belum maka
nasabah akan dikenai denda sesuai perjanjian
3.
Report
sisa tanggungan nasabah
IDTransaksi
|
KTP
|
TotalHarga
|
TotalAngsuran
|
TanggalTrans
|
Melebihi
|
T001
|
1234567890123456
|
20.000.000
|
10.000.000
|
18-05-2015
|
|
T002
|
1234567890123455
|
30.000.000
|
15.000.000
|
19-05-2015
|
Informasi yang dihasilkan dari report ini
adalah informasi yang dapat digunakan oleh CMO untuk mengecek berapa total
angsuran yang sudah dibayar oleh nasabah, jika masa angsuran sudah habis(misal
masa angsuran selama 2 tahun dari tanggal transaksi sudah terlewati), namun
total angsuran belum mencukup total harga(sudah ditambah denda apabila ada),
maka akan dicatat sudah terlewati berapa bulan dari bulan masa angsuran habis
di kolom Melebihi. Informasi tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk
menindaklanjuti para nasabah yang lalai membayar.
4.
Report
keuntungan per bulan
Keuntungan
|
Bulan-Tahun
|
15.000.000
|
5-2015
|
12.000.000
|
6-2015
|
Informasi yang dihasilkan dari report ini
adalah keuntungan per bulan yang didapat dari total harga yang diberikan ke
nasabah dikurangi harga asli dari barang yang diberikan ke nasabah selama
sebulan. Dari informasi ini dapat dibuat grafik keuntungan per bulan untuk
melihat kinerja penjualan selama setahun.
5.
Report
jumlah produk yang terjual per bulan
NamaMobil
|
JumlahBarang
|
Bulan-Tahun
|
Avanza
|
10
|
5-2015
|
Innova
|
5
|
5-2015
|
Ertiga
|
4
|
6-2015
|
Informasi yang dihasilkan dari report ini
adalah produk mana yang laku terjual pada saat kapan. Informasi ini lebih
berguna untuk supplier, jika dibuat grafik jumlah produk yang terjual sesuai
nama nya per bulan, dapat dilihat pada bulan tertentu produk yang banyak
diminati dapat ditambah stoknya.
2.
Tahapan
Metodologi Untuk Menghasilkan Report
Di sini saya akan menjelaskan berdasarkan
metodologi database client-server
- Perusahaan Buana Finance memiliki sebuah server utama.
- Pada server utama tersebut terdapat database-database yang dikhususkan untuk setiap cabang.
- Suatu cabang ketika connect ke server, hanya memiliki hak akses terhadap database cabangnya.
- Database cabang tersebut menjadi database server terhadap client(dalam hal ini adalah CMO) cabang tersebut.
- Client tidak mengakses database server secara langsung, namun menggunakan service seperti web server. Client melakukan request ke web server milik perusahaan, kemudian web server mengakses database server sebagai client. Application server akan menginterpretasikan data yang di return oleh database server dengan menerapkan logic-logic tertentu, kemudian outputnya akan dikirim ke web server. Akhirnya web server akan mengembalikan output ke web browser milik client untuk ditampilkan.
- Client dapat melakukan kegiatan transaksional seperti INSERT, UPDATE, DELETE data dan kegiatan analysis seperti SELECT data sesuai haknya melalui web browser.
- Sehingga untuk menghasilkan report-report seperti di atas, diperlukan INSERT data yang diperlukan terlebih dahulu oleh client melalui web browser. Data-data tersebut akan disimpan di database server. Kemudian ketika client akan melakukan analisis, client akan melakukan request seperti SELECT melalui web browser. Request dari client akan diproses oleh beberapa server(web, database, application) dan outputnya akan ditampilkan di web browser client.
3.
OLTP
dan OLAP
Online Transaction Processing atau yang sering disebut dengan OLTP
adalah system yang berorientasi proses yang
memproses suatu transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam
jaringan [Nandang, 2004] Seperti misalanya kasir pada sebuah super market yang
menggunakan mesin dalam proses transaksinya. Ini berbeda dengan OLAP (Online
Analytical Processing) yang merupakan bagian dari Business Intelligencey yang berguna untuk menyediakan laporan
analisis, seperti penjualan, marketing, BPM (Business Process Management), budgeting, forecasting,
keuangan dan sebagainya. model multidimensi, yang mengijinkan query analisis
yang kompleks dengan kecepatan eksekusi yang tinggi [PC Media, 2007].
Dari semua sumber yang ada dapat kita simpulkan bahwa
OLTP dan OLAP itu berbeda jauh. Mungkin keduanya hanya sama – sama online dan
keduanya sangat erat kaitannya dengan database ataupun data warehouse. OLTP
merupakan suatu system yang berorientasi proses, yang berfungsi sebagai operasi
harian dan datanya dapat di-edit, di-ganti, atau di-hapus. Sedangkan OLAP suatu system yang berorientasi subjek,
yang fungsinya lebih diutamakan dalam mendukung pengambilan keputusan dalam
data warehouse sehingga data – data disini bukanlah data yang bisa di-edit,
di-ganti, atau di-hapus seperti data – data yang ada dalam OLTP. OLAP biasanya
digunakan oleh manager dalam mencari suatu keputusan.
1.
Rancangan
CDM database server yang digunakan untuk OLTP :
Asumsi:
·
Setiap
mobil mempunyai ID tersendiri
·
1x
transaksi hanya untuk 1 mobil
·
1
CMO hanya bekerja sama dengan 1 BankSumberDana
Pada OLTP, client akan melakukan kegiatan
transaksional seperti INSERT, UPDATE, dan DELETE data pada database server sesuai haknya melalui
web browser.
2. Rancangan
PDM database server yang digunakan untuk OLAP(asumsi sama dengan CDM)
Pada OLAP, client akan melakukan kegiatan
analysis seperti me-request laporan keuangan, jumlah produk yang dijual per
bulan, dll.
Misalkan untuk mendapatkan report pembayaran
angsuran tiap bulan, dibutuhkan query SELECT yang berhubungan dengan 2 table
berikut:
Peran foreign key di sini sangat penting untuk
menghubungkan antara satu table dengan yang lainnya.
Querynya :
SELECT Transaksi.IDTransaksi, Transaksi.KTP, Transaksi.AngsuranPerBulan,SUM(HistoriPembayaran.JumlahBayar)
AS PembayaranBulanIni FROM Transaksi
INNER JOIN HistoriPembayaran ON
Transaksi.IDTransaksi = HistoriPembayaran.IDTransaksi
WHERE HistoriPembayaran.TanggalBayar = MONTH(CURRENT_DATE())
GROUP BY Transaksi.IDTransaksi
Hasil :
IDTransaksi
|
KTP
|
AngsuranPerBulan
|
PembayaranBulanIni
|
T001
|
1234567890123456
|
150.000
|
150.000
|
T002
|
1234567890123455
|
300.000
|
250.000
|
4. Prototype Implementasi
1.
Pada
database server(cabang Mulyosari Surabaya) buat table nasabah
2.
Halaman
web yang digunakan client untuk melakukan INSERT data ke table Nasabah pada
database server
3.
Jika tombol Input Data Nasabah di klik maka query INSERT data-data
yang diisi akan dibawa oleh web server ke tabel Nasabah pada database server
4.
Client
akan langsung di redirect ke halaman web yang menampilkan daftar Nasabah,
halaman web yang dituju sudah mengirimkan query SELECT yang dibawa oleh web server ke tabel Nasabah pada database
server, yang kemudian hasilnya dikembalikan agar dapat ditampilkan di web
browser client