Tutorial Instalasi Fedora 20 di VirtualBox
Download terlebih dahulu ISO Fedora 20(32 bit atau 64 bit)
Buka VirtualBox, kemudian klik Baru(di kiri atas).
Masukkan nama virtual machine yang diinginkan, kemudian pilih Linux sebagai tipe dan Fedora(32 bit atau 64 bit) sebagai versi. Klik Lanjut.
Pilih jumlah memori(RAM) yang akan digunakan oleh virtual machine. Jumlah memori yang direkomendasikan untuk Fedora adalah 2048MB atau 4096MB. Setting RAM juga dapat diubah setelah instalasi selesai. Klik Lanjut.
Pilih "Buat hard disk virtual sekarang". Klik Buat.
Pilih tipe file hard disk yang akan dibuat. Biarkan pilihan pada pilihan default yaitu VDI (kamu dapat memilih pilihan lain jika ingin mem-port hard disk ke sistem virtual lain). Klik Lanjut.
Pilih "Dialokasikan secara dinamik" (pilih "Ukuran tetap" jika ingin waktu akses yang lebih cepat dengan konsekuensi hard disk diciptakan dengan ukuran maksimumnya). Klik Lanjut.
Masukkan nama hard disk atau pilih lokasi penyimpanannya. Kemudian pilih ukuran hard disk virtual, ukuran yang direkomendasikan untuk Fedora adalah 10GB atau lebih. Klik Buat.
Setelah proses pembuatan virtual hard disk selesai, kamu akan kembali di VirtualBox Manager.
Highlight Fedora kemudian klik Pengaturan(di kiri atas). Klik opsi Penyimpanan, kemudian klik opsi Kosong di bawah Pengendali IDE. Klik gambar CD/DVD(letaknya bisa dilihat di gambar), kemudian pilih opsi "Pilih sebuah berkas CD/DVD virtual...". Pilih ISO Fedora 20 yang di-download pada Step 1. Klik OK kemudian klik Mulai untuk booting Fedora.
Setelah proses booting selesai, akan keluar tampilan seperti di gambar. Kamu dapat mencoba Fedora dahulu sebelum meng-installnya dengan opsi "Try Fedora". Untuk meng-install langsung Fedora klik opsi "Install to Hard Drive".
Pilih bahasa yang digunakan selama proses instalasi. Klik Lanjutkan.
Pada window "Ringkasan Instalasi" terdapat 4 hal yang bisa dikonfigurasi. Hal yang paling penting untuk dikonfigurasi yaitu "Tujuan Instalasi".
Pada window "Tujuan Instalasi", pilih hard disk mana yang akan dijadikan destinasi instalasi Fedora. Pastikan hard disk yang dipilih memiliki kapasitas yang cukup untuk instalasi. Klik Selesai.
Kamu akan kembali di window "Ringkasan Instalasi". Ubah pengaturan lainnya seperti "Tanggal & Jam", "Keyboard" dan "Konfigurasi Jaringan" apabila merasa diperlukan. Klik Mulai Instalasi.
Sambil menunggu proses instalasi, ada 2 hal lagi yang perlu dikonfigurasi. Klik "Kata Sandi Root".
Masukkan kata sandi untuk root. Jika sudah klik Selesai. Kembali lagi pada window "Konfigurasi", klik "Pembuatan Pengguna".
Masukkan nama pengguna dan kata sandi. Check pilihan "Jadikan ini administrator pengguna". Jika sudah klik Selesai.
Setelah proses instalasi selesai, klik Keluar. Shutdown dahulu Fedora mu.
Lakukan langkah-langkah pada Step 10 hingga memilih opsi pada gambar CD/DVD. Pilihlah opsi "Singkirkan disk dari drive virtual". Klik OK kemudian boot lagi Fedora mu.
Jika step-step diatas dijalankan dengan benar maka akan keluar tampilan login screen.
Proses berikutnya yaitu Gnome-initial-setup. Pilih bahasa yang akan digunakan. Klik Selanjutnya.
Tentukan keyboard layout yang ingin digunakan. Klik Selanjutnya.
Menambahkan Cloud Storage jika diperlukan. Klik Selanjutnya.
Klik Mulai memakai Fedora.
Sebelum menggunakan Fedora, ada baiknya kita meng-update sistemnya terlebih dahulu.
Buka terminal di Fedora kemudian ketikkan command berikut untuk update system :
$ sudo yum update -y
Setelah proses update selesai, restart virtual machine mu.
Langkah terakhir yaitu meng-install VirtualBox Guest Additions agar kita dapat mengatur screen size virtual machine dan dapat sharing folders antara Fedora dan host nya. Pilih opsi seperti gambar di bawah ini untuk memulai instalasi.
Setelah proses instalasi selesai, restart virtual machine mu dan selamat menikmati Fedora barumu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar